Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Melihat Bangun Ruang

Gambar
Hari ini kami dalam perjalanan ke Bandung naik kereta. Di kerea mereka menemukan tempat minum yang bisa dilipat. Jadilah mereka belajar bangun ruang. Ternyata, tempat minum bisa dilipat dibuka begitu ya... Selain itu, kakak tau bahwa ini perjalanan jauh. Jauh sekali. Makanya dia lama di kereta. Semakin jauh, semakin lama dia berada di kereta... #harike6 #tantangan10hari #level6 #kuliahbunsayiip #ilovemath #matharoundus

Makan ala Matematika

Hari ini anak2 bangun pagi setelah subuh persis, saat bunda baru menanak nasi dan selesai membuat mie dari kuah soto. Eksperimen gitu memanfaatkan sisa kuah soto. Lumayan lah rasanya jadi mie goreng rasa soto. Awalnya mau hajar sendiri, yeee, rejekinya anak2 pas mateng pas bangun. Jadilah bangun tidur ngemil mie, bunda suapin. Pas belanja, tukang sayurnya belum datang. Kami menunggu di lapangan sambil sepedaan. Habis belanja, masih harus nemenin main. Pulang langsung bersihin dan goreng ikan. Selesai masak, bunda masih uprek nyelesein pesanan jenang mutiaranya kakak. Nah, ternyata kakak makan sendiri ikan goreng sambil nunggu bunda masak. Kakak belajar memisahkan duri ikan, mengukur seberapa banyak nasi dan ikan yang harus disuapkan ke mulutnya sendiri. And she did great. Melihat kakak maem sendiri, adek ikut makan sendiri juga. Tapi bunda bantu pisahin duri dan dagingnya, selebihnya adek juga makan sendiri dengan tangan. Selain itu, kami juga belajar menghitung lebar lapangan deng

Menyusun Menara Lego

Gambar
Pagi-pagi bangun tidur, Kakak dan Adek melihat lego masih berserakan, sisa mereka bermain semalam. Lanjutlah Kakak dan Adek pagi-pagi bermain lego. Adek sibuk menumpuk lego-lego yang paling kecil, berwarna biru. Adek dengan telaten memunguti lego paling kecil, menatanya di atas tumpukan lego pink dan hijau sisa kakak semalam. Nah, jadilah lego mirip bis karya adek. Sedangkan Kakak, dia melanjutkan aksinya semalam. Semalam memang dia asyik membuat mainan lego bersama Ayah. Kakak membuat menara lego berwarna kuning yang pagi ini sudah hancur berkeping-keping. Dia mulai menyusunnya lagi, memilah lego kuning segi empat diantara lego persegi panjang aneka ukuran. Mungkin dia terinspirasi dari Monas yang dia lihat sebelumnya saat berpergian naik kereta. Kakak kesulitan mendirikan menara kuningnya. Dua kali jatuh hancur, disusun lagi dan diberdirikan masih saja gagal. Kakak mulai merengek. Tapi, segera bunda ajari bagaimana supaya lego bisa berdiri, tidak jatuh berserakan. Bunda hanya mem

Matematika Memotong Kuku

Senin pagi bunda teringat, kuku kakak adek panjang-panjang. Jadilah belajar matematika sambil belajar matematika. Mulai dari menghitung jumlah jari, membedakan tangan kanan dan kiri serta kaki kanan dan kiri. Setelahnya, adek yang lagi terlelap tidur juga dipotong kukunya. Kakak kemudian membandingkan tangan adek dengan tangannya. Sama, kata kakak. Tapi, tangan kakak lebih besar dari adek. Kakak pun belajar perbandingan. Selain itu, lagi-lagi kami main lego, main kerikil dan pasir. Kerikil itu diibaratkan sayur yang dimasukkan kresek. Jadilah mereka jualan sayur, "Sayur, sayur. Pak, beli." Mereka juga kenalan sama Slime, mainan yang dibuat anak tetangga. #harike5 #tantangan10hari #gamelevel6 #kuliahbunsayiip #ilovemath #matharoundus

Contoh Stimulasi Matematika Logis

Hari ini sedari pagi, anak2 bangun bersiap membantu bunda melakukan pelayanan kesehatan. Selain itu, kami dapat jatah konsumsi 2 nasi box untuk acara pengajian kelurahan. Berkejaran dengan waktu, kami memasak nasi, melihat kegiatan senam nusantara di lapangan voli sambil menunggu tukang sayur yang ternyata libur. Sebenarnya ingin ikut senam, adek sudah menggoyangkan badan seiring alunan musik asyik. Ya, mereka belajar harmoni alunan musik senam dan implementasi gerakan senam yang dilakukan oleh warga perumahan. Terdesak waktu, kami kemudian terpaksa membeli lauk matang untuk nasi boks, serta beberapa gorengan untuk mengganjal perut anak-anak. Mereka tahu, ketika membeli sesuatu, mereka harus membayar. Kali ini bunda memegang sendiri uangnya, jadi mereka tidak kebagian kesempatan bertransaksi. Kamipun bersiap kilat, dan jam 7.10 menit kami meluncur dari rumah. Kami mengantarkan nasi boks dan berangkat menuju lokasi pelayanan kesehatan. Perjalanan agak lama karena kami banyak berhent