Makan ala Matematika

Hari ini anak2 bangun pagi setelah subuh persis, saat bunda baru menanak nasi dan selesai membuat mie dari kuah soto. Eksperimen gitu memanfaatkan sisa kuah soto. Lumayan lah rasanya jadi mie goreng rasa soto. Awalnya mau hajar sendiri, yeee, rejekinya anak2 pas mateng pas bangun. Jadilah bangun tidur ngemil mie, bunda suapin.

Pas belanja, tukang sayurnya belum datang. Kami menunggu di lapangan sambil sepedaan. Habis belanja, masih harus nemenin main. Pulang langsung bersihin dan goreng ikan. Selesai masak, bunda masih uprek nyelesein pesanan jenang mutiaranya kakak. Nah, ternyata kakak makan sendiri ikan goreng sambil nunggu bunda masak. Kakak belajar memisahkan duri ikan, mengukur seberapa banyak nasi dan ikan yang harus disuapkan ke mulutnya sendiri. And she did great. Melihat kakak maem sendiri, adek ikut makan sendiri juga. Tapi bunda bantu pisahin duri dan dagingnya, selebihnya adek juga makan sendiri dengan tangan.

Selain itu, kami juga belajar menghitung lebar lapangan dengan langkah kaki saat bermain di lapangan sore hari. Sayang keasyikan kami terganggu bapak-bapak yang mau main voli. Kami pun pulang dan mandi. Menciduk air juga menjadi pelajaran tersendiri.

Setelah maghrib, Kakak minta minum jeruk. Dia membantu bunda mengambilkan peralatan, saringan, alat peras, pisau, gelas, sendok, gula, bahkan belajar membelah jeruk sendiri. Nah, matematika juga kan. Menyaksikan bola jeruk yang terbelah menjadi separuh sehingga bisa diperas sarinya. Kemudian kakak mengambil air minum, dia belajar membedakan air lanas dan dingin berdasarkan warna keran dispenser, dll... pokoknya kami belajar banyak matematika hari ini, senangnya...

#harike3
#tantangan10hari
#gamelevel6
#kuliahbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek