Berkenalan dengan Badut

Sabtu (13/1) Kakak Fa mendapatkan udangan ulang tahun dari tetangga. Sebenernya ini baru pertama Kak Fa pergi ke acara Ultah. Bagi kami orang tuanya juga acara itu tidak begitu penting. Tetapi, demi mengenalkan mereka pada lingkungan (karena kami baru pindah ke perumahan ini) dan supaya tidak menciderai perasaan yang ngundang (yang nyampein undangan Bu RT, masak iya ga dateng nanti ditanya-tanya emaknya), kami memutuskan datang.

Kakak jadi tahu, jika diundang ke acara ulang tahun maka dia harus membawa kado. Untuk urusan kado ini diem-diem saya yang bungkus. Kalo mereka tau kadonya apa, bisa dipake maen sendiri. Dan, untungnya Kakak rela ya saat bungkusan kado itu diserahkan ke yang ultah.

Kakak juga jadi tahu apa itu badut dan boneka Frozwn raksasa. Dia sukses nangis ga mau masuk ke tempat ulang tahun. Akhirnya kami di luar asik ngobrol sama ibu-ibu lain yang gak kebagian tempat duduk.

Antri, ya, anak ini belajar antri untuk dapet bingkisan snack ultah. Acara mengantri gagal dengan sukses setelah antriannya dekat dengan badut. Fix dia takut badut.

Sampai di rumah kami menjelaskan, bahwa ulang tahun tidak melulu dirayakan seperti itu. Seperti ulang tanunnya besok, kami tidak akan mengadakan perayaan seperti itu. Ulang tahun itu untuk muhasabah dan syukur nikmat waktu yang Allah berikan. Karena masih kecil, Kakak sih iya-iya aja, belum begitu paham apa itu ulang tahun. Tetapi, menanamkan pengertian semenjak dia kecil tentu tidak masalah...

#tanganganharike10
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip
#kamibisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek