Berkunjung ke Perpustakaan

Salah satu rencana yang kami susun di akhir tahun kemarin adalah menumbuhkan budaya literasi keluarga. Kegiatan yang diagendakan salah satunya berkungjung ke perpustakaan setiap 2 minggu sekali. Dan jum'at kemarin tiba saatnya jadwal kami pergi ke perpustakaan di Dompet Dhuafa Pendidikan.

Beberapa hari sebelumnya anak-anak sudah disounding dan mereka antusias sekali, selain karena ke perpus DD sama dengan ikut ayah ke kantor, juga di sana mereka bisa puas bermain ayunan, lego, lari-lari di lapangan bola, dsb. Kebetulan kantor ayahnya terletak di Lembaga Pengembangan Insani dan dekat dengan Zona Madina DD. Jadi sudah lengkap deh fasilitasnya. Di LPI, ada PAUD dan TK, jadi mainan anaknya lengkap, ayunan, ptosotan, jungkat-jugkit, jembatan, panjatan, dll. Ada juga Pusat Sumber Belajar yang kids friendly banget, kantin, masjid, lapangan dll. Di ZM ada kantin aneka makanan, saung, lahan outbond, masjid Al Madina yang bikin mata anak-anak dan emaknya berbinar, kolam ikan serta playground anak juga.

Kemarin kebetulan agenda bunda agak padat, dan mereka sudah siap dari jam 8. Seharusnya bunda tansin jam 8, tapi ternyata libur. Jadi kami memanfaatkan waktu dengan main challenge di lapangan. Lari, lompat tangkap, dan makan minum. Setelah bosan kami kembali ke rumah, siap-siap untuk ke LPI. Sampai LPI jam 10, bunda arisan bersama ibu-ibu LPI dan a6nak-anak main di PAUD. Jam 11.30 acara beralih ke masjid Al Madina dengan acara kajian keakhwatan "Tips Beberes Ala Kon Mari".

Dengan padatnya agenda pagi itu, anak-anak sudah mulai kecapean, adek tidur dan kakak lari-lari di aula bersama teman-temannya. Jam 13.30 sd 15-30 barulah kunjungan perpus terlaksana. Sebelum masuk ke perpus kami makan siang dulu, tapi kakak udah ga sabar "ayo masuk, baca". Sampai akhirnya masuk ruangan, Bunda milih buku dan Kakak juga mengambil buku sendiri. Wah, ternyata dia hanya ingin dibacakan buku bergambar monyet yang ia ambil. Jadilah buku yang bunda ambil tidak disentuh.

Buku dengan cerita Orang Utan (Ogan) itu menarik perhatiannya. Awal membaca sudah disuguhi Ibu Ogan yang mati ditembak pemburu. Kalau kata Kakak, "itu Ibunya tidur ya?". Bunda menjelaskan dengan hati-hati, "iya Nak, tapi itu tidur ga bisa bangun. Ibunya ditembak pemburu". Nah, Kakak belajar apa itu pemburu, tapi belum bisa melafalkan pemburu dengan jelas.

Kami lanjutkan membaca dan Kakak berkenalan lagi dengan petugas hutan yang merawat Ogan setelah ditinggal "tidur selamanya" oleh Ibu, serta berkenalan dengan badak dan rusa. Selain itu dia belajar mengenal buah-buahan makanan monyet, apel, jeruk, pisang, wortel, dll... hmmm, kakak awalnya diam saja ketika ditanya "nama buah ini apa" sembari bunda menunjukkan gambarnya. Setelah temannya mau menebak nama buah, baru kakak ikut menebak nama buah adn she did it well.

Selepasnya kami pulang dengan meminjam buku "Why" dengan tema animal. Ternyata di rumah pas mau baca, dia takut dengan gambar simpanse... wah, saat bagi bunda menjelaskan bahwa kita tidak sepantasnya takut pada ciptaan Allah, takutlah hanya pada Allah saja. Karena gagal mengenalkan hewan lewat buku "Why", bunda melanjutkan proyek belajar kosa kata dengan kata berawalan huruf E, F, G, dan H. Dan kakak masih kesulitan dengan kata-kata yang memiliki lebih dari 2 suku kata seperti harimau.

Malam itu ditutup dengan bunda yang menceracau memacakan buku Adik Baru Piyo yang sedang digandrungi sama Kakak. Alhamdulillah belajar banyak ya Kak, semoga besok lebih lancar belajar kosa katanya.

#tantanganharike2
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip
#pastibisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek