Belajar Menyambut Tamu

Hari Kamis (11/1), kami sekeluarga belajar menyambut tamu di rumah. Agendanya memasak burjo dan menata rumah. Dua kegatan ini kami lakukan dalam rangka memuliakan tamu, biar tamunya senang juga mengunjungi rumah kami. Alhamdulillah sejauh ini kami sangat senang saat ada tamu bertandang ke rumah. Apalagi jika anak kecil yang datang, kakak sangat senang mempunyai teman untuk diajak bermain.

Saya sengaja ga bikin camilan macem-macem karena tidak memungkinkan memasak sambil membersamai anak main. Selain itu tamunya (teman-teman arisan saya) bawa makanan sendiri (hehe). Tapi ya tetep ada lah ya yang disuguhin, makanya memilih masak burjo yang praktis. Beli santan parut sama tinggal rebus kacang ijo, bisa disambi beberes.

Pagi kami habiskan dengan bermain seperti biasa, jalan-jalan keluar rumah. Setelahnya anak-anak tidur, saya malah ngurus lipatan baju. Lumayan sejam disambi-sambi ternyata ga selesai sampai anak-anak bangun. Awalnya memang cuman melipat baju, tapi ujung-ujungnya membereskan lemari pakaian yang hampir mirip gudang karena tidak terurus. Jadilah beberes ini makan waktu lama.

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang, saya memutuskan memasak meski baju belum selesai (dan nampaknya tidak akan selesai karena baru selesai lipat 1, setumpuk baju berantakan dipakai mainan). Nah, sebelum masak pun beberes dapur dulu. Anak-anak anteng main sendiri, namun ternyata insiden demi insiden terjadi. Kakak-adek belepotan numpahin madu 1/2 kg. Hampir nangis rasanya, madu yang berharga tumpah, lantai lengket dan ditambah aroma fermipan tumpah yang semerbak (dipakai mainan kakak Fa) membuat hati saya runyam. Akhirnya saya memutuskan memandikan anak-anak karena belepotan. Saya memilih yang dingin-dingin (maen air) untuk meredakan hati saya yang juga panas T.T

Selesai memandikan anak-anak, sembari merebus kacang hijau, saya ajak anak-anak mengepel lantai sembari mengingatkan kalau akan ada teman-teman saya yang silaturahim. Mereka mulai kooperatif dan suasana rumah kembali tenang. Sampai selesai masak, akhirnya rumah juga sudah di pel wangi, dapur dan kamar mandi sudah bersih, alhamdulillah. Kamipun melanjutkan main sampai tanpa terasa gamu berdatangan satu-per-satu... alhamdulillah, anak-anak semakin riang bermain :)

Ternyata memang butuh persiapan ekstra ya untuk menyambut tamu bersama anak-anak, dari memahamkan anak-anak, mengajak mereka terlibat menata rumah dan menyiapkan makanan. Malah akhirnya saya yang belajar banyak, supaya lebih prepared dan lebih bisa mengantisipasi segala kemungkinan "insiden" kecil yang menguras "kesabaran". Ya namanya menata bersama anak-anak, harapan dan realita ternyata jauh panggang dari api. Tapi tetep harus dinikmati, seperti saya yang kemudian "setel kendor" biar hati dan pikiran tidak terbebani, sehingga membersamai anak belajar menjadi lebih fun.

#tantanganharike8
#gameslevel3
#kuliahbunsayiip
#kamibisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek