Membaca Buku Pilihan Kakak Fa

Beberapa pekan lalu kami berkesempatan main ke UI dalam rangka jalan-jalan nengok IBF (Islamic Book Fair). Ada 2 hal yang memang kami cari untuk Kakak, puzzle dan buku. Dan alhamdulillah kami mendapatkan 2 barang tersebut.

Saat di pameran, sebenarnya kami tidak bisa leluasa memilih buku. Duo Fa asik keliling sendiri, sampe kami kehilangan mereka dan panik sendiri mencari mereka. Akhirnya kami banyak duduknya sambil mendengarkan artis cantik Meyda Safira membedah bukunya.

Kakak pulang membawa puzle dan buku pilihannya sendiri. Bahkan buku itu sampai di-kekepin-, belum dibayar sudah dibawa lari. Padahal kami sudah punya bukunya di Jogja. Tak apalah, kami menghargai keinginan bulatnya untuk memilih buku tersebut. Dan akhirnya, hari-hari ini kami habiskan membaca buku tersebut, sampai dia hafal ceritanya.

Pun malam hari Jum'at (12/1), sebelum tidur kakak meminta dibacakan buku Piyo kesayangannya. Dari buku itu, Kakak belajar mengenal hewan dan hewan yang diberi nama. Seperti tokoh-tokohnya, anak ayam 'Piyo', kura-kura 'Rara', itik 'Titi', Katak 'Tata', tupai 'Upi', dan kelinci 'Cici'. Selain memperbanyak dan memperlancar kosa katanya, mengenal hewan, warna, kakak juga belajar tentang siklus hidup ayam.

Awalnya saya tidak yakin mengenalkan hewan tersebut dengan namanya, khawatir Kakak bingung karena hewannya apa kok dipanggilnya berbeda. Tapi, ternyata Kakak paham. Kemudian belajar warna, kakak belum bisa menyebutkan warna, akan tetapi jika menunjuk warna dia sudah bisa. Dan, tentu yang paling susah untuk dia mengerti adalah bagian, 'adik Piyo kok lonjong-lonjog, gak ada kepala, ekor, dan kakinya?'. Meski akhirnya di akhir cerita disampaikan bahwa memang awal mula kelahiran ayam dari telur, berbeda dengan Cici kelinci yang adeknya Cece lahir langsung mirip bentuknya dengan kakaknya....

Alhamdulillah, melihat banyak hal yang dia pelajari sampai hafal dialog di buku (meski kadang bunda improvisasi bikin kalimat sendiri), kami merasa sangat senang. Tidak rugi membayar buku yang dia bener-bener tertarik saat pertama melihat. Dan, buku yang di Jogja siap di donasikan ya Kakak, biar ada anak lain yang berbinar melihat cerita Piyo-mu :)

#tantangaharike9
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip
#kamibisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek