Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Kue Obi Isi Coklat

Gambar
Tadi pagi ribet sekali rumah, anak-anak nangis minta ditemenin, ayah mau kerja, bunda masih usak usek di dapur. Maunya masak cepat, biar cepat ganti kerjaan, nyatanya malah dari jam 6 nguprek dapur sampai jam 9. Mbikin apa sih bunda? Kemarin dapat resep dari Umu Nasywa bikin kue Obi isi coklat. Super gampil. Lama ngerebus ubinya karena kegedan. Setelah di rebus, ubi setengah kilo ditambah 3,5 sdm sagu. Diulet-ulet sama Kak Fa yang mau bantuin. Eh, adek Fa mau ikutan. Akhirnya kita kerjain barengan. Pas mulai buletin adonan nih mulai rusuh lagi. Masing-masing ambil adonan, dibulat-bulat, dipipihin mau diisi coklat. Tangan mungil mereka hanya mampu membuat adonan kecil-kecil, sedangkan coklatnya gedhe gedhe. Akhirnya coklat ga jadi isi coklat deh, hihi... Akhirnya menyediakan ekstra coklat biar semua adonan terisi coklat. Alhamdulillah ayah dan anak-anak suka. Terimakasih resepnya Umu Nasywa. #tantangan10hari #gameslevel9 #kuliahbunsayiip #thinkcreative

Ronce Manik-Manik

Hari ini Kak Fa menemani Bunda ke pasar. Ceritanya pengen beli bahan-bahan kue. Teruw cari manik-manik sekalian di pasar. Sampai rumah, Kakak antusias bongkar manik-maniknya, dibantuin adek yang baru bangun tidur tentunya. Tidak lama, mereka meronce manik-manik, menggunakan jarum jahit dan benang karena lubang manik-maniknya cukup kecil. Dua-duanya fokus banget, sampai Kak Fa berhasil meronce 25an manik-manik, dan adek baru 5 atau 6. Tetapi keisengan Kak Fa tak tertahan. Manik-manik adek dilepasin karena dia ingin mengambil manik-manik terbawah. Setelah itu, dek Fa udah ga semangat main manik-manik. Njelimet mungkin, karena dia konsisten memilih manik-manik ukuran terkecil. Sedangkan Kakaknya meronce aneka rupa manik-manik. Kakak Fa mencoba sampai gemas, wadah manik-manik pun ditumpah di depan rumah. Dia punguti satu persatu, tapi akhirnya tumpah lagi. Alhamdulillah hari ini belajar motorik halus untuk duo Fa. Bunda senang karena mereka berdua bisa mengerjakan tantangan mero

Buaya Buayaan

Tetiba inget mainan masa kecil dikala mau tidur. Kami melipat ujung selimut menjadi segitiga. Dalam kondisi terlentang, tangan dimasukkan dalam lipatan selimut, kemudian digulung menyerupai buaya. Ya, dulu suka menyamar menjadi buaya dari hasil diajarin bulik. Alhasil dicobakan ke anak-anak, meski ga 100% yakin lipatan selimutnya nya sesuai dengan pas dulu diajari bulik. Anak-anak suka sampai berulang kali giliran jadi buaya. Setelah itu, Kak Fa nemu kabel obat nyamuk elektrik yang tidak terpakai. Eh, trus ngajak bunda megangin tali, adeknya disuruh lompat. Setelah itu gantian adeknya disuruh megang, dia yang lompat. Oalah Nak, besok bunda belikan karet gelang, kitta anyam buat main lompat tali yes... #tantangan10hari #gameslevel9 #kuliahbunsayiip #thinkcreative

Separuh Kelapa, Semangkuk Bubur, Sepiring Nasi Kuning

Kemarin saat berbelanja ingin rasanya beli kelapa yang sudah terbelah dua. Entah buat apa, mumpung murah dibeli saja. Konsekuensi datang pagi harinya. Rasa-rasanyaingin membuat aneka makanan mengandung santan. Akhirnya dibuatlah bubur kacang ijo dan nasi kuning bermodalkan 1/2 butir kelapa. Kebetulan saya termasuk orang yang jarang belanja, sampai parutan kelapa saja tidak punya. Akhirnya kelapa diparut menggunakan parutan keju yang jelas memakan waktu dan parutannya masih kasar. Asyik memarut kelapa sampai-sampai tak terasa burjo pun matang. Akhirnya segera memeras santan dan menyiapkan beras untuk diolah menjadi nasi kuning. Mikir cepat lauk apa yang mau disiapkan, akhirnya memutuskan masak kering tempe. Jadi, sambil mengiris-iris duo bawang sambil menggoreng tempe. Jam 8.12 sajian yang disiapkan dari jam 6,15 baru matang. Untungnya anak-anak juga bisa dikondisikan, meskipun awalnya minta bantu paru kelapa, goreng tempe dan sebagainya. Mereka asyik main ngublek di kamar ditingg

Membuat Kue Kukus Keju

Malam ini malam ke 3 ayah ada pekerjaan dan agenda organisasi berturut-turut. Dan 3 malam kemarin full dilalui dengan membaca, menggambar, dan mewarnai buku. Bunda perlu mencarikan altenatif kegiatan lain. Berpikir mau memasak apa, antara donat tapi kehabisan gula halus atau coba-coba bikin kue kukus keju. Akhirnya, kami eksekusi kue kukus keju. Anak-anak awalnya diijinkan mengaduk-aduk telur dan gula menggunakan whisk. Eh, mereka malah asyik mainan, tuker-an whisk dan sudip, hampir numplak  adonan, dan sebagainya membuat emak hilang kesabaran. Akhirnya, dieksekusi sendiri. Ini asli resep yang ada dikepala dengan kendala kehabisan soda kue dan double acting baking soda. Jadi hanya menggunakan single acting baking soda yang sudah dibeli lama syekali. Menyedihkan karena akhirnya adonan gagal merekah. Evaluasinya karena pake keju yang meleleh terkena panas jadi adonan tambah basah berminyak sehingga gagal mengembang dengan sempurna. Namanya coba-coba ya, belum intip resep sungguhan.

Berkenalan dengan Sapi Laut

Gambar
Fathiya dan Fatima sedang mebuka-buka buku di meja belajar. Fathiya membuka buku kesukaannya tentang laut. Fatima membuka buku gambar dan mulai menggambar sebisanya. Suasana cukup hening sampai Fathiya memanggil Bunda. "Bunda, sini deh", ucap Fathiya setengah teriak. "Ada apa, Nak. Bunda sedang mencuci piring", jawab Bunda sembari berjalan ke kamar. Setelah tiba di kamar, Fathiya meminta Bunda melihat gambar dalam bukunya. "Ini gambar apa, Bund?" tanyanya penasaran melihat binatang tak berkaki berukuran sangat besar. "Hmm, coba bunda lihat, apa ya? Ooo, sapi laut, Nak", kata Bunda setelah membaca penjelasan di gambar. "Sapi laut?" tanya Kak Fathiya heran. "Iya sapi laut. Mirip ya sama singa dan anjing laut, cuma ukurannya lebih besar", terang Bunda sambil menunjuk gambar singa dan anjing laut. "Mirip-mirip ya. Tau ga kenapa disebut sapi laut?" Fathiya dan Fatima hanya menggele

Isu Keamanan Monosodium Glutamate (MSG)

Monosodium glutamat atau yang umunya dikenal sebagai MSG merupakan zat penajam rasa makanan ( enhanced flavouring agent ) yang memberikan rasa umami. Rasa umami atau gurih ditemukan oleh Profesor Kimia dari Jepang bernama Kikunae Ikeda. Monosodium glutamat merupakan bentuk garam natrium dari asam amino glutamat. Glutamat adalah asam amino alami yang diproduksi oleh tubuh sampai 50 g setiap harinya dan berfungsi sebagai neurotransmiter. Beberapa produk makanan seperti keju, susu, ikan juga mengandung glutamat alami. Konsumsi MSG lebih dari 5 g, akan dapat meningkatkan level glutamat dalam darah, akan tetapi hal ini tidak berlangsung lama.  Rata-rata orang Amerika mengkonsumsi 11 g glutamat setiap harinya yang berasal dari makanan alami dan kurang dari 1 g dari MSG. Konsumsi MSG rata-rata di Asia adalah 1,2-1,7 g/hari sedangkan di Eropa 0,3-0,5 g/hari. Batas aman konsumsi MSG adalah 16mg/kg/hari. Konsumsi MSG tertinggi saat ini ada di negara China (55%), dan beberapa negara di Asia,

Arisan

Hari ini kakak arin kedatangan tamu spesial. Memang biasanya rutin tiap bulan sekali ketemuan, istimewanya karena kali ini di rumah duo Fa. Dari kemarin kakak antusias bantu bunda buat donat, belanja ayam, dan sayuran. Tiap ketemuan ditarik iuran 10 ribu untuk konsumsi. Biar bisa menyiapkan beberapa makanan dengan budget segitu, kami pilih masak sendiri. Bejibaku setengah hari, kami sajikan donat, bakwan jagung, jelly, tempe goreng, cilok, soto ayam, kerupuk lengkap dengan sambelnya. Alhamdulillah, sampe kenyang makannya. Selesai makan, barulah arisan dimulai. Tuan rumahlah yang dapat jatah arisan. Alhamdulillah, tambah seneng habis puas masak, makan dapat uang. Kakak Fa jadi tau, kalau arisan itu salah satu cara menabung. Uang arisannya katanya mau untuk beli eskrim. Hehe, tapi bunda usul, gimana kalau untuk beli cat aja? Kita cat supaya rumahnya terlihat cerah dan bersih. #tantangan10hari #gameslevel8 #kuliahbunsayiip #rejekiitupastikemuliaanharusdicari

Tabungan Mainstream

Recehan 500-1000 perak adalah barang yang diburu duo Fa. Terkadang mereka sampai berebutan koin hanya demi mampu memasukkan koin-koin itu ke dalam celengan. Awalnya kami mengajari nabung di celwngan buat melatih gerakan motorik mereka, sampai sekarang mereka sangat terbiasa. Tiap melihat receh langsung lari ke kaleng tabungan. Sebelumnya, kami memasukkan semua jenis koin ke dalam celengan. Setelah dibongkar, celengan berdimensi 1 L hanya terisikan puluhan ribu rupiah karena banyak koin 100-200. Di dalam celengan baru kami batasi, hanya koin 500-1000 saja yang ditabung. Selain itu dimasukkan ke kaleng infaq untuk masjid (ditambah yang kertas lho ya :p) Kemarin saya mendapatkan 2 uang koin 500an kembalian belanja. Saya panggil anak-anak, dan mereka satu per satu memasukkan koin, setelah itu mereka bertepuk tangan bahagia. Bahagia karena kaleng celengan sudah 4/5 terisi penuh. Kami bersiap merencanakan apa yang akan kami lakukan dengan koin-koin itu... #tantangan10hari #gameslevel8

Hore Buku Baru

Gambar
Mengapresiasi anak bagi kami salah satunya dengan menghadiahkan buku. Masih jarang-jarang sih, tapi bisa membelikan buku adalah kebahagian tersendiri untuk saya. Apalagi setelah bukunya sampai, Kakak langsung apreciate banget dengan membawa bukunya kemana2 dan dicorat coret diwarnai. Ya gapapa, namanya buku aktivitas memang untuk itu. Saat buku baru datang, mereka melihat buntelan paket tapi entah ga tau harus bagaimana bukanya karena isolasinya kuat banget. Ikut ribut cari gunting, tapi berujung dibuka pake gigi bunda, hihi. Begitu lihat buku dan gantungan kuncinya, mereka langsung rebutan. Buku disamber kakak dan gantungan kunci adek. Kakak ngambek mau ganci, untung ada ganci hadiah dari om. Alhamdulillah, disampaikan buku ini untuk belajar dan bermain kakak. Bunda beli dari uang hasil jualan bukunya bunda. Karena kakak sudah jadi kakak yang baik, bisa bantuin bunda momong adek. Begitu, sehingga anak merasa dihargai dan terpacu untuk menghasilkan banyak kebaikan lagi. #tantanga

Produksi Nugget Tahu

Gambar
Yuhu, kemarin gagal beli ayam giling jadi gagal bikin nugget. Tetiba di rumah kering kerontang ga ada apa-apa untuk dimasak kecuali 2 potong tahu. Kalau cuma digoreng anak-anak belum tentu mau makan. Jadilah kepikiran untuk mengolah nugget tahu. Saya ajak anak-anak untuk bikin nugget, dari mulai memetik daun pisang, sampai mengukus adonan mereka membantu sebisanya. Sampai akhirnya nugget siap digoreng saat mereka pulang dari bermain. Alhamdulillah modal 2 kotak tahu jadi 20 iris nugget yang dipakai untuk lauk makan siang dan malam. Emak tersalurkan keinginan masak nuggetnya, irit pula karena memanfaatkan bahan seadanya. Anak-anak belajar bikin nugget dan jadi punya lauk untuk makan yang rasanya scale up daripada tahu goreng saja. #tantangan10hari #gameslevel8 #kuliahbunsayiip #rejekiitupastikemuliaanyangdicari

Belanja

Sabtu lalu pas kebetulan takziah di tempat yang lumayan jauh dan melewati banyak supermarket, kami menyempatkan diri ke salah satu gerai supermarket. Niatnya mau beli ayam giling untuk bikin nugget. Ternyata lebih murah beli nugget jadi dari pada beli ayam gilingnya. Dan karena jarang ke supermarket, anak-anak bukan main girangnya. Mereka seolah-olah ingin mengambil apapun yang menarik dan memasukkannya ke troli. Mereka asik memilih, namun tak ada satupun yang masuk keranjang kecuali susu UHT. Ya, susu menjadi jajanan favorit mereka sejak mereka di mana-mana lebih dibolehkan beli susu UHT daripada yang lain. Awalnya saya sudah memilih susu 1L, biar irit. Tapi anak-anak kekeh mau susu kotak. Akhirnya, biar tidak kebanyakan minum susu (karena seberapapun banyak stok susu pasti akan habis oleh duo), susu 1 L diletakkan. Kamipun berjalan keluar menenteng tas belanjaan isi tepung, susu kotak, coffemix keluar, melupakan ayam giling yang niat ingsun mau banget dibeli untuk bikin nugget.

Kenapa Kak Fa Tidak Punya TV?

Kakak adik duo Fa lagi seneng main ke rumah tetangga yang kebetulan ada TV dan sering on saat mereka main. Saya ga masalah sih, toh ujung-ujungnya mereka asyik main pasir di depan rumah, tidak nonton TV. Tapi tadi tetiba kakak bertanya ke Bunda, kok di rumah ga ada TV sih? Ditanya begitu cukup hela nafas dan perlahan ngobrol sama kakak. Memangnya Kakak suka TV? "Kan bisa liay Upin-ipin" katanya. B: O, jadi suka TV karena ada Upin-Ipin. Emang kakak mau liat terus? K: Tapikan berubah-berubah kalau di TV itu. Mmm, di TV ada jerapah ga? B: Jerapah kan di leptop (terus nyanyi intro video jerapah dan dia ikut joget). Kan, di rumah udah ada laptop, ga perlu TV K: (udah ga pengen TV lagi) Begitulah, sebenernya anak kalau diajak ngobrol dan ketemu titik interestnya enak. Anak ga ngambek, emak ga capek. Uang juga tidak perlu melayang. #tantangan10hari #gameslevel8 #kuliahbunsayiip #rejekiitupastikemuliaanharusdicari

Menabung Deposito

Gambar
Kemarin kami berkesempatan silaturahmi dengan teman-teman panitia wisuda mtrikulasi IP Bogor. Saya berniat berangkat naik bis pusaka bersama anak-anak. Tapi sama ayahnya tidak diperbolehkan. Jadilah kami berangkat bersama sekaligus ayah mau ke bank untuk pembukuan deposito kakak dan adik. Uang THR mereka lumayan banyak, tidak mungkin kami masukkan ke celengan recehan di rumah. Deposito kami pilih biar jelas itu uang anak-anak, sedangkan di buku tabungan uang gaji ayah. Beberapa teman ada yang membukakan rekening tabungan junior di bank, tapi kami belum lakukan karena menurut kami ribet ke banknya untuk menabung. Sampai tempat makan, anak-anak ikut saya dan saya sampaikan ayah mau ke bank untuk simpan uang THR kakak dan adik. Mereka belum paham banget, tapi tetap kami beritahu. Pas sampai rumah, kami perlihatkan lembar depositonya dan disampaikan ada uang sekian milik kakak-adik di sini. Diambil besok-besok kalau butuh ya... #tantangan10hari #gameslevel8 #kuliahbunsayiip

Menahan Diri dari Jajan

Jajan itu memang racun untuk anak-anak saya. Terlebih karena di dekat rumah banyaaak sekali yang jual makanan. Anak-anak suka main gitu ke depan rumah yang jualan. Karena gak enak kalo cuman nongkrong doang, jadi terkadang beli. Eh, lama-lama keterusan. Kadang kemauan jajannya itu ga terbendung. Pusing jujur ngadepin anak yang pengen jajan. Apalagi sebenernya emaknya udah 'merasa' rajin masak, supaya mereka kenyang makan di rumah dan ga perlu jajan-jajan lagi. Saya sudah sampaikan ke anak, sesekali saja jajan boleh. Itupun jenis makanan tertentu. Bukan apa-apa, karena jajan itu sebenernya bukan pemenuhan kebutuhan primer. Dan terkadang malah membawa dampak buruk untuk kesehatan tubuh. Juga kesehatan kantong. Mereka meski masih anak-anak, perlu belajar untuk tidak jajan melulu. Hal ini bisa menjadi kebiasaan sampai saat esok mereka dewasa. Mencegah mereka dari pola konsumerisme perlu dilakukan sejak dini meski berat dan penuh tangis. Saya kadang menolak jajan, membiarkan

Memilih Mainan

Gambar
Ada seorang sahabat saya yang sedang beralih profesi. Dari seorang wanita karir menjadi seorang full time mother. Kemudian, dia membuka lapak mainan preloved anak-anaknya. Saat itu saya berniat nglarisi karena tetarik dengan beberapa mainan yang preloved tapi masih baru bekas kado. Saya sampaikan keinginan saya ke suami, dan gagal di acc. Saat itu saya jawab asal aja, karena di rumah minim mainan dan ada mobil-mobilan yang dia suka mainin. Walhasil ngambek lah karena ga di acc. Tapi kemudian setelah calm down, kita ngobrol lagi jenis mainan apa yang baik buat anak dan bisa memmfasilitasi kreativitas anak. Sejauh ini cuma punya lego, puzzle sederhana dan pensil warna untuk oret-oret. Ya, kalau dipikir-pikir, lama juga sudah tidak membelikan mereka mainan. Terkadang mereka juga mau beli ketika melihat mainan. Kami ingat-ingat, mereka lagi suka sama mobilan dan juga mau mainan masak-masakan yang sebelumnya kakak mau beli tapi tidak di-acc karena kemahalan. Akhirnya, suami denga