Menahan Diri dari Jajan

Jajan itu memang racun untuk anak-anak saya. Terlebih karena di dekat rumah banyaaak sekali yang jual makanan. Anak-anak suka main gitu ke depan rumah yang jualan. Karena gak enak kalo cuman nongkrong doang, jadi terkadang beli. Eh, lama-lama keterusan. Kadang kemauan jajannya itu ga terbendung.

Pusing jujur ngadepin anak yang pengen jajan. Apalagi sebenernya emaknya udah 'merasa' rajin masak, supaya mereka kenyang makan di rumah dan ga perlu jajan-jajan lagi.

Saya sudah sampaikan ke anak, sesekali saja jajan boleh. Itupun jenis makanan tertentu. Bukan apa-apa, karena jajan itu sebenernya bukan pemenuhan kebutuhan primer. Dan terkadang malah membawa dampak buruk untuk kesehatan tubuh. Juga kesehatan kantong.

Mereka meski masih anak-anak, perlu belajar untuk tidak jajan melulu. Hal ini bisa menjadi kebiasaan sampai saat esok mereka dewasa. Mencegah mereka dari pola konsumerisme perlu dilakukan sejak dini meski berat dan penuh tangis.

Saya kadang menolak jajan, membiarkan mereka menangis sampai bisa mengendalikan diri. Baru saya ajak ngobrol. Semisal sebelumnya sudah jajan,

#tantangan10hari
#gameslevel8
#kuliahbunsayiip
#rejekiitupastikemuliaanyangharusdicari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek