Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Salah sau bagian dari Ilmu Farmasi adalah Nutrasetika. Nutrasetika berasal dari kata "nutrisi" dan "farmasetika", didefinisikan sebagai produk yang digunakan untuk nutrisi dan juga pengobatan. Produk nutrasetika merupakan substansi yang secara fisiologis bermanfaat dan mampu mencegah penyakit kronis. Produk ini biasanya diperoleh dari isolasi tanaman, nutrien (suplemen), diet tertentu dan makanan yang diolah selain untuk nutrisi juga untuk pengobatan.

Nutrien (atau suplemen makanan) merupakan produk yang mengandung zat tunggal atau campuran dari: vitamin, mineral, asam amino, ramuan herba tanaman, substansi diet, konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak atau kombinasinya. Nutrasetika digunakan untuk memelihara kesehatan tubuh, mencegah timbulnya penyakit dan mengobati sakit. Biasanya dipilih untuk menghindari efek samping.

Contoh nutrasetika yang populer di masyarakat antara lain: ginseng, Echinacea (tanaman berbunga dari Amerika Utara/Eropa), teh hijau, glukosamin, omega 3, lutein, asam folat dan minyak hati ikan kod. Beberapa manfaat nutrasetika untuk kesehatan:

1. Alergi dan Nutrasetika
Quersetine mencegah kerusakan LDL-C dan menekan eosinofil yang berperan dalam alergi
Contoh makanan yang mengandung quersetine: bubuk kakao (kering, tidak ditambah pemanis), paprika kuning, adas sowa, bawang merah (mentah), daun singkong (mentah)

2. Alzeimer dan Nutrasetika
Penyakit Alzeimer merupakan penyakit demensia yang paling umum ditemukan. Wanita lebih berisiko menderita alzeimer daripada laki-laki dengan rasio 2:1. Penyebab alzeimer diduga karena stres oksidatif yang memicu terjadinya neurodegenerasi.
Nutrasetika antioksidan seperti kurkumin (kunyit, temulawak), lutein (kale, bayam, paprika, merica), licopene (jambu, tomat, semangka, pepaya), tumerin (kunyit), beta karoten (singkong, wortel, bayam) diduga mampu menekan stres oksidatif. Hasil penelitian menunjukkan Zizyphus jujube (jujube/kurma merah/kurma tiongkok/kurma korea/kurma india), Lavandula officinalis (lavender) memberikan efek positif pada pasien dengan alzeimer.

3. Penyakit Kardiovaskuler dan Nutrasetika
Penyakit yang termasuk dalam penyakit kardiovaskuler antara lain penyakit jantung, penyakit pembuluh darah tepi, stoke, hipertensi, gagal jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.
Nutrasetika dalam bentuk vitamin, mineral, antioksidan, serat, omega 3 asam lemak tidak jenuh (Poliunsaturated fatty acid) serta latihan fisik direkomendasikan untuk pencegahan dan perawatan penyakit kardiobaskuler. 
Makanan kaya flavonoid yang banyak ditemukan di sayuran, anggur, apel, bawang, ceri, beri bermanfaat untuk kesehatan jantung. Selain itu, makanan lain yang bermanfaat adalah:
1. Jus jeruk pulpy , kulit jeruk dan lemon (kaya hisperidin untuk wasir)
2. Jahe kaya antioksidan baik untuk hipertensi
3. Gandum kuda kaya akan fitosterol dan serat untuk kolesterol dan hipertensi
4. Minyak ikan dan omega 3 membantu menurunkan kolesterol
5. Octacosanol dalam serealia utuh, buah dan kebanyakan sayuran membantu menurunkan kolesterol.

4. Kanker dan Nutrasetika
Dalam dunia kesehatan, banyak sekali tanaman yang bermanfaat utuk kanker dan sudah diisolasi menjadi produk obat paten untuk penyakit kanker seperti vinkristin dan vinblastin yang diisolasi dari daun telapak dara. Makanan lain yang bermanfaat antara lain:
1. Makanan dengan karoten seperti jambu, tomat, pepaya, semangka anggur baik untuk kanker. Beta karoten merupakan bagian dari karoten yang paling bersifat antikanker memanfaatkan fungsinya sebagai anti oksidan. Likopen yang juga bagian dari karoten banyak ditemukan di prostat, testis dan kulit bermanfaat untuk kanker prostat
2. Ginseng kaya akan zat anti peradangan. Peradangan kronis dapat memicu kanker
3. Flavonoid dalam jeruk
4. Isoflavon dari kacang kedelai
5. Epigalocathecin gallate dari teh
6. Kurkumin dari kunyit, temulawak
7. Saponin dari kedelai
8. Tanin dari anggur, teh, blackberry, blueberry, cranberry

5. Diabetes dan Nutrasetika
Diabetes yang banyak dijumpai adalah diabetes tipe 2 dan tak jarang tanaman yang diklaim mampu menurunkan gula darah. Beberapa tanaman yang sudah diteliti antara lain:
1. Fitoestrogen berupa isoflavon dalam kedelai yang mencegah mortakitas DM tipe 2
2. Asam lemak dan omega 3 dalam minyak ikan, membantu dalam sintesis insulin
3. Asam lipoat yang merupakan antioksidan baik untuk diabetes nefropatik
4. Serat dari psyllium untuk mengontrol gula darah
5. Kayu manis
6. Pare
7. Toucrium pollium

6. Gangguan mata dan nutrasetika
Gangguan mata yang terjadi karena proses penuaan bisa dicegah dengan makanan yang mengandung beta karoten dan likopen, vitamin C dan E, antioksidan, polifenol dan koenzim q10. Astaxanthin merupakan karoten dari laut yang berasal dari ikan laut seperti salmon, ikan forel dan udang baik untuk mencegah degenerasi makular. Karoten lutein dan zeaxantin (dari putih telur, jagung, sayuran hijau, buah-buahan) membantu memulihkan gangguan penglihatan.

Penggunaan nutrasetika juga harus diwaspadai apabila seseorang menggunakan obat karena zat aktif dalam nutrasetika mampu berinteraksi dengan zat aktif pada obat dan menimbulkan efek merugikan. Interaksi yang mungkin terjadi:
1. Penggunaan antasida (obat maag) dengan makanan yang mengandung zat besi, vitamin B 12, asam folat diberi jeda waktu karena antasida menghambat penyeraoan zat-zat tersebut
2. Orang tua yang meminum obat penurun tekanan darah golongan ACE Inhibitor (captopril) sebaiknya menghindari makanan tinggi Kalium (pisang) karena mampu meningkatkan kalium darah
3. Konsumsi antibiotik golongan kuinolon (ciprofloksasin) tidak boleh berbarengan dengan susu karena kalsium dalam susu mengikat antibiotik menjadi tidak berfungsi
4. Antibiotik tetrasiklin diikat oleh zat besi dan kalsium sehingga menurunkan fungsinya
5. Obat diabetes yang diminum bersama glucosamin (suplemen untuk kekuhan nyeri sendi/tulang) menurunkan kerja obat diabetes. Lidah buaya mampu meningkatkan kerja obat antidiabetes sehingga berisiko terjadi penurunan gula darah yang drastis
6. Jus anggur mampu meningkatkan kerja obat penurun tekanan darah, obat kolesterol sehingga efek hipotensi akan meningkat. 
Untuk itu, sebaiknya saat mengkonsumsi obat sampaikan kepada tenaga kesehatan apabila anda juga mengkonsumsi nutrasetika ataupun obat herbal.


Sumber bacaan
https://www.scribd.com/mobile/doc/308084354/NUTRASETIKA
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4336979/#!po=0.847458
https://link.springer.com/article/10.1007/s00011-007-7005-6
http://nutritiondata.self.com/foods-000138000000000000000-1w.html
https://www.healthaliciousness.com/articles/high-lycopene-foods.php
https://www.ehow.com/list_5984216_foods-containing-turmeric.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Obi Isi Coklat

Capek