Mengenal Baby Led Weaning

Baby Led Weaning sederhananya diartikan dengan membiarkan anak memakan makanannya sendiri sejak dimulainya anak makan. Metode ini dicetuskan oleh Gill Rapley, yang merupakan bidan dan home visitor.
Bayi mulai diperkenalkan makan pada usia 6 bulan, sehingga pada saat yang bersamaan, Ibu belajar untuk menyapih/memandirikan anak (berdasar pedoman WHO). Keuntungan saat memulai weaning pada usia 6 bulan adalah anak kelak akan mampu memakan makanan yang dia butuhkan dengan sendirinya, dalam bahasa lain,  tidak ada lagi bubur. Orang tua menyiapkan potongan makanan yang sesuai dengan usia mereka, kemudian anak akan memilih untuk makan atau tidak, tergantung mereka suka atau tidak.

Dalam BLW, tidak ada pure, pendingin makanan, food processor, potato masher, bubur beras bayi dan tidak ada campuran aneh aneka buah dan sayuran. Bayi didorong memiliki semangat mencoba banyak makanan sehat dalam bentuk finger food yang dapat dicomot oleh tangan mungil bayi. BLW membuat bayi:

  • Terdorong untuk makan saat makan bersama keluarga dan memilih makanan finger food sendiri
  • Memilih apa yang dimakan, seberapa banyak dan seberapa cepat makan
  • Diberi kebebasan untuk mengesksploasi tekstur dan rasa baru dan bisa menakar seberapa banyak jumlah yang harus dimakan
  • Tetap minum ASI, karena makanan padat hanya sebagai pendamping ASI dan secara bertahap akan meningkatkan makan makanan padat dan mengurangi ASI

Anak mulai dikenalkan dengan BLW saat separuh tahun pertama anak, saat sistem pencernaan siap. Beberapa bayi memulai di usia 5,5 bulan dan ada pula saat berusia 8 bulan. Tanda kesiapan anak memulai BLW:

  • Bayi bisa duduk sendiri
  • Tidak ada reflek lidah memuntahkan makan padat
  • Keterampilan motorik untuk makan sendiri yaitu mengambil makanan antara jempol dan telunjuk (terjadi pada ysia 6 bulan tapi bisa melambat menjadi 1 tahun).
  • Bayi mau mengunyah meski belum memiliki gigi
  • Bayi tertarik saat keluarga makan bersama dan berusaha meraih makanan dan memakannya

Keuntungan BLW:

  1. Lebih mudah, karena membuat pure cukup memakan waktu
  2. Anak tidak didorong untuk makan, tetapi menakar kemauan diri untuk makan, kapan, apa dan seberapa banyak yang dimakan
  3. Bayi makan sendiri, sehingga orang tua bisa santai
  4. Menumbuhkan pola makan sehat
  5. Bayi belajar regulasi diri sehingga kelak memiliki body mass index ideal
  6. Bayi kelak akan menyukai makanan sehat
  7. Dengan memilih makanan sendiri, menurut penelitian bisa memingkatkan berat badan bagi bayi yang underweight
  8. BLW juga membuat anak belajar mengunyah makanan yang agak padat sehingga si kecil akan lebih bersemangat ketika melihat piring dan makanan. Resiko berantakan di mana-mana pasti ada. 

Bagimana memulai BLW
1. Makan bersama
Makan bersama merupakan waktu yang sangat berharga. Beri si kecil makanan yang serupa dengan makanan anggota keluarga yang lain—tentunya yang mudah ia kunyah dan telan. Karena si kecil suka meniru, dijamin ia bersemangat makan sendiri.
2. Pilihan makanan
Pilih makanan dengan gizi tinggi; brokoli, wortel cukup dikukus, buah-buahan seperti pisang, mangga atau pepaya yang dipotong sesuai kemampuan menggenggam anak
Khawatir dengan ragam resiko BLW? Mari lanjut ke halaman berikutnya.

Asupan gizi; masihkah mencukupi?
Bayi yang sudah enjoy dengan BLW akan mencoba semua makanan yang dimakan oleh mereka yang lebih besar. Terus berikan ASI atau susu formula untuk menjaga kekebalan tubuhnya.

Waktu yang pas untuk BLW
Biarkan si kecil makan sendiri di tengah-tengah sarapan dan makan siang, serta sore hari sebelum makan malam. Jangan sampai sesi BLW dilakukan pada saat ia sedang lapar, karena ia bisa mengamuk jika makanan yang dilahap tidak seperti yang ia harapkan, seperti terlalu keras atau hambar, misalnya. Kalau si kecil menolak, dan minta minum susu, biarkan saja karena proses BLW memang tidak mudah.

Makanan yang bisa diberikan untuk bayi dengan BLW
Makanan pertama haruslah mudah dikunyah dan ditelan serta dipilih dari jenis buah segar, makanan yang dimasak sampai lembut, karbohidrat sehat dan makanan berlemak.
Makanan finger food yang baik untuk makanan pertama bayi:

  • Alpukat
  • Pisang
  • Ubi
  • Apel yang direbus sampai lunak
  • Wortel, kacang hijau, zuccini dan bit yang direbut sampai lunak
  • Buah persik, pir, melon dan plum yang matang
  • Labu
  • Kuning telur
  • Daging
  • Hati
  • Roti, pasta yang dimasak, beras coklat

Makanan yang sebaiknya dihindari:

  • Makanan dengan tingkat risiko tersedak tinggi: anggur, veri, tomat kecil, kacang
  • Makanan dengan risiko alergi tinggi: gkuten, putih telur, kacang tanah, seafood, sitrus
  • Tambahan gula garam
  • Keripik, popcorn, makanan mengandung gula, seral, permen karet dan permen keras
  • Madu
  • Stimulan seperti coklat dan gula


Keamanan BLW
Isu keamanan ini cukup serius karena memperkenalkan makanan padat pada bayi yang baru belajar makan. Orang tua harus tetap mengawasi dan memastikan anak hanya memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Risiko lain antara lain tersedak, kecukupan gizi pada makan bayi serta kecukupan asupan besi tanpa perlu suplemenasi zat besi. Jika khawatir kurang zat besi, maka orang tua oerku menambahkan makanan seperti daging sapi dan hati, sayuran hijau, rumput laut, ubi, kacang-kacangan dan kuning telur.

Tips menjalankan BLW

  • Rasa lapar sangat tidak menyenangkan untuk siapa saja, untuk itu 1 jam sebelum menawarkan makanan padat, bayi sebaiknya minum ASI
  • Tidak berekspektasi secara berlebihan karena BLW merupakan proses belajar. Bayi mungkin tidak banyak makan saat mulai BLW dan hal ini tidak masalah.
  • Menyadari bahwa BLW merupakan proses yang lama. Bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk makan sendiri. Lama kelamaan, mereka akan makan lebih cepat
  • Berantakan
  • Berikan potongan ukuran sedang sehingga bayi bisa menggenggamnya
  • Makanan yang bisa dihancurkan dengan jarilah yang baik diberikan oada bayi
  • Sediakan sedikit makanan pada bayi yang diletakkan di tempat duduk khusus makan sehingga bayi tidak merasa kewalahan dan melempar makanan tersebut
  • Yang paling penting adalah kemajuan, bukan kesempurnaan
  • Untuk makanan yang sangat lunak seperti alpukat dan ubi, berikan sendok dan biarkan anak bereksplorasi dengannya


Sumber bacaan
id.Theasiaparent.com
http://www.babyledweaning.com
https://www.mamanatural.com/baby-led-weaning/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek