Berbagi Ya, Nak...

Setelah puas lari-larian di TWM, akhirnya anak-anak menemui titik capek juga. Tidak hanya anak-anak, emaknya pun ikut capek dah kurang tidur karena semalaman begadang menunggui anak-anak yang selang-seling tidur bangun dan nangis. Jadilah hari itu capek bertumpuk dan alhamdulillahnya anak ngajak tidur siang, lama dan pulas.

Sore harinya, ayah pulang membawakan lego baru. Seperti tak rela berbagi, kakak ngekepin lego dan adek tidak boleh ikut main.

Bunda: Kak, lego yang belikan siapa?
Kakak: Ayah...
Bunda: Ayah ya... (bunda ke ayah) Yah, legonya untuk siapa?
Ayah: Ya untuk maen bareng-bareng sholihah
Bunda: Nah, kak, untuk maen bareng sholihah... berbagi sama adek ya?
Kakak: Enggak, untuk Kakak (masih kekeh ga mau berbagi)
Bunda: kalau berbagi disayang Allah
Kakak: Enggak
Bunda: Lihat adek, pengen main juga... berbagi ya ya ya? (mencoba membujuk dengan ramah dan mengulang kata berbagi)
Kakak: Enggak...
Bunda: Hmm... ya sudah kalau begitu, adik main sama bunda.
Kemudian bunda berlalu sambil gendong adek yang menangis

Tak lama kemudian Kakak yang main lego sama ayah mencari adeknya. Kakak akhirnya mau main berbagi lego sama adek. Mungkin akhirnya bosan karena main sendirian. Kakak adek ini memang kadang suka nggemesin. Bentar-bentar berantem, tapi kalau akhirnya main sendiri, sukanya langsung saling mencari. Semoga rukun sampe surga ya Nak...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memanfaatkan Pangan sebagai Obat

Kue Obi Isi Coklat

Capek